bab 3 teori akuntansi


Perekayasaan pelaporan keuangan




Pasti udah pada tau kan maksud dari rekayasa itu apa??? Perekayasaan disini juga diartikan dalam konotasi positif ya, bukan maksud manipulasi. Rekayasa itu dalam kamus besar Indonesia artinya penerapan kaidah-kaidah ilmu dalam pelaksanaan. Nah kalo perekayasaan itu cara pembuatan atau prosesnya ya. Masih pada inget gak kalau di Bab kemarin sekilas juga udah di bahas ya tentang perekayasaan pelaporan keuangan
 Nah kalo maksud dari Perekayasaan pelaporan keuangan itu adalah proses pemikiran logis, deduktif, dan objektif untuk memilih dan mengaplikasi ideology, teori, konsep dasar, teknik, prosedur, dan teknologi yang tersedia secara teoritis dan praktis untuk mencapai tujuan Negara melalui tujuan pelaporan keuangan dengan mempertimbangkan faktor social, ekonomik, politik, dan budaya Negara.
Dilihat dari sisi lain , perekayasaan pelaporan keuangan adalah proses untuk menentukan bagaimana kegiatan operasi perusahaan disimbolkan dalam bentuk statemen keuangan sehingga orang yang dituju oleh statemen keuangan dapat membayangkan operasi perusahaan (paling tidak secara financial) tanpa harus menyaksikan secara fisis kegiatan perusahaan.
Oiya mau tau gak kenapa pelaporan keuangan itu perlu di rekayasa? Karena agar bisa mengatur pengendalian alokasi sumber daya secara otomatis, tapi inget harus dengan cara seksama ya biar gak salah. Dalam pelaporan keuangan juga harus ada pedomannya loh, namanya PABU (prinsip akuntansi berterima uang). PABU ini termasuk cara jitu untuk melaporkan kejadian ekonomik dalam suatu instansi.

Proses perekayasaan merupakan struktur dan proses akuntansi tentang keadaan keuangan perusahaan untuk mencapai tujuan ekonomik dan sosial negara. Perekayasaan akuntansi adalah proses pemikiran yang masuk akal dan objektif untuk membangun mekanisme keuangan dalam suatu negara/ instansi guna menunjang tercapainya tujuan.
Perkayasaan akuntansi ini berperan penting untuk memilih dan mengaplikasikan pemikiraan, konsep dasar, dan teknologi yang tersedia secara teoritis dan praktis untuk emcapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan faktor sosial,ekonomi,politik, dan budaya negara.
Nah dalam perekayasaan pelaporan ini juga memiliki  harapan loh, mau tau apa? Yaitu agar pencapaian tujuan akuntansi dengan sendirinya akan membantu tercapainya tujuan Negara.
Ada 6 aspek meliputi perekayasaan sebagai proses deduktif yaitu:
1.      Menghendaki agar perekayasa mengidentifikasikan dan mempertimbangkan karakteristik oprasi perusahaan beserta lingkungan politi, ekonomi, budaya, dan tempat akuntansi akan diterapkan.
2.      Mengarahkan perekayasa agar menetukan siapa pihak yang dituju informasi dalam lingkungan negra yang dipostulatkan.
3.      Pemakai biasanya dipertimbangkan sebagai pihak yang mempunyai kecanggihan tertentu dan bukan pihak awam (naif).
4.      Berkaitan denan penentuan objek-objek dan kegiatan fisis perusahaan dan lingkungannya harus dilaporkan beserta maknanya yang relevan dengan pencapaian tujuannya.
5.      Berkaitan dengan masalah kegiatan fisis perusahaan yang dapat diterjemahkan dalam simbol-simbol kuantitatif.
6.      Aspek ini merupakan sikap identifikasi keunggulan berbagai alternatif pendefinisiam, pengukuran, penilaian, pengakuan, dan ungkpan informasi dalam statemen keuangan.
Pasti mau tau kan siapa yang merekayasa? Yang jelas sih ini bukan tugas dari perseorangan yah. Ini merupakan tugas dari suatu tim yang melibatkan banyak pihak intelektual dan politik, terlebih perekayasaan ini merupakan hasil yang berdampak luas dan jangka panjang.
Karena pentingnya perekayasaan ini, para anggota bagan legislatif atau pelaksana yang terlibat dan berkepentningan dalam hal ini harus memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas dan teoritis dibidanng masing-masing. Jadi jelaskan kalo perekayasaan ini bukan tugas seseorang melainkan sebuah tim.
Ada 3 pengertian penting yang perlu dibedakan yaitu:
1.      Prinsip akuntansi  : Adalah semua pemikiran dan teknik akuntansi yang berfungsi sebagai pengetahuan.
2.      Standar akuntansi : Adalah konsep yang diatur dari negara dan dituangkan dalam bentuk dokumen resmi dan dijadikan panduan utama.
3.      Prinsip akuntansi berterima uang (PABU): Adalah rerangka pedoman yang terdiri dari standar akuntansi .
PABU (Prinsip Akuntansi Berterima Uang) juga memiliki 4 versi yaitu:
1.      PABU versi APB
2.      PABU versi Rubin
3.      PABU versi SAS no.69
4.      PABU versi SPAP
Sebagai pedoman PABU menetapkan untuk memperlukan suatu objek yang harus dilaporkan.

sumber: Suwardjono Teori akuntansi Perekayasaan pelaporan keuangan, edisi ketiga.

Komentar

  1. IphoneTanium | TITanium Art by Tito
    TITanium is a titanium tent stove small scale project that ffxiv titanium nugget consists titanium white octane blueprint of a revlon titanium max edition glass case, a tray, a plate, and a few other pieces can titanium rings be resized of glass.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

resume teori akuntansi BAB 6 Asset

resume teori akuntansi Bab 5