resume teori akuntansi BAB 6 Asset



setalah kemarin bahas bab 5 tentang konsep dasar, lalu selanjutnya bab 6 yaitu tentang aset,,, langsung coba di baca tentang aset yaa selamat menikmati hehe....



Aset
Aset merupakan kekayaan yang dimiliki oleh setiap perusahaan, untuk mendukung berjalannya suatu perusahaan maka diperlukan adanya aset. Tentu saja hal ini juga menunjukan bahwa seberapa potensial kah perushaan tersebut. Aset ini tidak hanya berbentuk uang, namun juga ada benda, bangunan, tanah, serta surat berharga.
Karakteristik utama aset:
1.      Manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti
2.      Dikuasai atau di kendalikan entitas
3.      Timbul akibat transaksi masa lalu
manfaat ekonomik
Tentunya memiliki potensi jasa atau manfaat, memiliki daya tukar dan beli, dapat dhunakan untuk menghasilakan barang yang memiliki potensi jual, dan tentunya bisa membayar hutang.
Dikuasai atau dikendalikan entitas
Cukup dimilki tanpa perlu dikuasai, pemilkan hanya salah satu cara untuk menguasai manfaat ekonomik.
Timbul akibat transaksi masa lalu
Ini merupakan syarat utama untuk mengakui aset, karena kekayaan tidak bisa langsung dikatakan sebagai aset.
Karakter pendukung aset:
1.      Melibatkan kos
2.      Berwujud
3.      Tertukarkan
4.      Terpisahkan
5.      Berkekuatan hukum


Pengukuran aset
Pengukuran disini adalah penentuan jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada suatu objek asset pada saat terjadinya yang akan dijadikan data dasar untuk mengikuti aliran fisis objek tersebut. Dengan konsep kontinuitas usaha, pos atau sumber ekonomik akan mengalami tiga tahap perlakuan sejalan dengan kegiatan usaha yaitu tahap pemerolehan (acquisition), pengolahan (processing), dan penjualan/penyerahan (sales/delivery). Tahap terakhir (penjualan) melibatkan penyerahan barang atau jasa (keluarnya sumber ekonomik).
Perlu ditegaskan kembali bahwa kos adalah pengukur sedangkan asset dan biaya adalahelemen yang diukur. Sebagai pengukur elemen, kos melekat pada asset atau biaya sehingga kos, asset, dan biaya, ketiganya sering dirancukan. Kerancuan dapat timbul karena secara teknis pembukuan suatu kos dapat dibebankan atau didebit ke asset atau biaya pada saat terjadinya.
Kos Sebagai Pengukur dan Bahan Olah Akuntansi
Konsep dasar penghargaan sepakatan menegaskan bahwa pengukur asset pada saat pemerolehan yang paling objektif adalah jumlah rupiah yang terlibat dalam transaksi pertukaran antara dua pihak independen yang sama-sama berkehendak (arm’s length barganing). Dalam arti luas kos mempunyai makna sebagai agregat harga (price agregat)  dalam perolehan suatu asset.
Penghargaan Sepakatan Sebagi Bukti
Transaksi pertukaran (jual-beli) dapat dijadikan landasan untuk menetukan kos yang terandalkan karena penghargaan sepakatannya didasarkan atas mekanisme pasar yang bebas sehingga tia menjadi bukti validitas pengukuran kos lebih-lebih dalam mekanisme pasar sempurna (perfect market). Mekanisme pasar bebas menjamin dan menghendaki agar:
1.      Pihak bertransaksi sama-sama berkehendak dan bebas tanpa tekanan atau ancaman.
2.      Pihak bertransaksi sama-sama berkemampuan memperoleh informasi secara bebas.
3.      Barang yang dipertukarkan cukup standar (umum) dan tersedia cukup banyak di pasar bebas. Dengan kata lain, cukup banyak penjual dan pembeli sehingga tak seorangpun cukup kuat untuk mempengaruhi harga.

Kos Dalam Reorganisasi
Bila suatu perusahaan sudah berjalan atau beroperasi cukup lama kemudian mengalami reorganisasi, perusahaan tersebut biasanya tidak mempunyai data kos yang memadai untuk menentukan kos aset yang dikuasainya. karena tujuan reorganisasi biasanya adalah menentukan nilai perusahaan pada saat tersebut, diperlukan taksiran nilai yang wajar seluruh aset perusahaan dengan mempertimbangkan kondisi aset dan keadaan pasar pada waktu itu.
Hadiah atau Hibah
Masalah khusus timbul bilamana barang atau jasa yang jelas-jelas mempunyai manfaat ekonomik yang besar diperoleh perusahaan tanpa kos yang berarti atau dengan kos yang tidak sebanding dengan nilai ekonomik barang yang diperoleh. Gedung dan tanahnya yang diperoleh perusahaan melalui sumbangan atau hibah adalah contoh pemerolehan aset tanpa kos. Oleh karena itu pengakuan kos yang wajar diperlukan untuk menentukan secara tepat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang biasanya ditunjukkan oleh tingkat kembalian investasi.
Temuan
Kadangkala terjadi bahwa suatu sumber alam atau sarana ditemukan atau dikembangkan dan mempunyai nilai ekonomik yang jauh melebihi pengeluaran yang sebenarnya untuk memperolehnya. Misalnya, tambang minyak yang sangat berharga ditemukan dengan pekerjaan eksplorasi dengan kos nominal (cukup rendah dibandingkan dengan hasilnya).
Kos Dalam Pembelian Kredit
Dengan sistem kredit, nilai waktu uang menjadi faktor yang sangat penting dalam mengukur kos yang sebenarnya (true cost). kos yang sebenarnya dalam transaksi kredit bukanlah berapa nilai kontrak yang harus dilunasi dalam beberapa kali angsuran tetapi berapa kos yang sebenarnya pada transaksi.



Penilaian
Pengukuran adalah penentuan angka satuan pengukur terhadap suatu objek untuk menunjukkan makna tertentu objek tersebut. Ojek dapat berupa barang, jasa, binatang, tubuh manusia, dan benda atau konstruk lainnya. Makna (atribute) dapat berupa nilai, luas, berat, volume, tinggi, umur, indeks prestasi, dan sebagainya.
Kapitalisasi
Ada berapa argumen pendukung dan penolak dikapitalisasinya bunga dan akhirnyamenghasilkan berbagai kemungkinan perlakuan kos bunga selama masa pembangunan.beberapa alternatif perlakuan adalah.
1.      Bunga tidak dikapitalisasikan dan diperlukan sebagai biaya perioda.
2.      Bunga dikapitalisasi dan dimasukan sebagai bagian dari kos fasilitas fisis yang dibangun sendiri.jumlah yang dikapitalisasi dapat sebesar :
a.       Jumlah rupiah sesungguhnya dibayar atau terjadi untuk dana yang khusus dipinjam untuk pembangunan.
b.      Jumlah rupiah semua bunga yang sesungguhnya dibayar atau terjadi untuk semua dana pinjaman yang ada.ini dilakukan apabila tidak ada dana khusus yang disediakan untuk pembangunan aset bersangkutan.
c.       Bunga dikapitalisasi sebesar jumlah rupiah bunga implisit dana yang tertanam dalam perusahaan tanpa memperhatikan sumbernya.
3.      Bunga dikapitsalisasi tetapi tidak termasuk sebagai elemen kos fasilitas fisis yang dibangun sendiri.
 
 sumber: suwardjono teori akuntansi edisi ketiga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

resume teori akuntansi Bab 5