resume BAB 4 Rerangka Konseptual
Rerangka Konseptual
1.
Tujuan
Laporan Keuangan
Tentunya laporan keuangan memiliki tujuan, seperti menetukan
konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang berkaitan yang kahirnya akan membentuk,
isi, jenis, dan sususnan statemen keuangan.
2.
Pemakai
dan Kepentingannya
Siapa saja pemakai laporan keuangan? Tentunya banayak yang
memerlukan laporan keuangan sebagai bahan pertimbangan dalam banyak hal yang
terjadi dalam suatu perusahaan. Kepentingan pemakai tidak hanya perorangan
melainkan ada kelompok juga yang memerlukan laporan keuangan. Keistimewaan
pemakai statemen keuangan juga harus dipertimbangkan dalam penentuan tujuan
laporan keuangan. Meskipun bersifat umum, masih perlu diidentifikasi.
Pendekatan memiliki anggapan bahwa kebutuhan informasi dan model
pengambilan keputusan.
3.
Aspek
Sosial Tujuan Pelaporan
Sebagai teknologi, pelaporan keuangan dalam
suatu negara harus direkayasa sehingga tujuan sosial dan ekonomik negara
tercapai. Tujuan nasional dapat tercapai apabila kegiatan individual dengan
berbagai motivasi untuk mencapati tujuan individualnya jugamemaksimumkan tujuan
negara. Dengan kata lain, terjadi keselarasan (kongruensi) antara
tujuan/perilaku ekonomik individual yang membentuk masyarakat dan tujuan
ekonomik negara.
4.
Tujuan
Fungsional
Adalah tujuan masyarakat atau organisasi secara keseluruhan yang
tanpa memperhatikan tujuan motivasi masing-masing individual di dalamnya. Tidak
hanya itu tujuannya ada juga konsekuensi-konsekuensi yang menjadi hasil
ketetapan atau harapan. Dengan begitu tujuan fungsional merupakan normatif yang
menjadi acuan dalam pembuatan kebijakan. Tujuan fungsional akuntansi dapat
ditetapkan misalnya untuk:
a. Membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan penggunaan sumberdaya
(alam, fisis, manusia, dan finansial) yang terbatas.
b.
Mengarahkan dan mengendalikan sumber daya fisis
dan manusia suatu organisasi secara efektif.
c.
Memelihara dan melaporkan pengelolaan sumber
daya yang dipercayakan kepada manajemen.
d.
Memberi kemudahan
berjalannya fungsi dan pengendalian sosial. Karena pihak yang dituju tidak
jelas,dapat dikatakan bahwa ASOBAT sebenarnya mendefinisi tujuan pelaporan atas
dasar tujuan fungsional.
5.
Tujuan
bersama
Setiap orang tentunya tidak hanya memiliki tujuan yang akan
dicapainya sendiri, tentu mereke punya rasa bagaimana caranya agar bisa
menyamakan tujuan. Tujuan bersama tentunya akan menciptakan keharmonisan dalam
suatu hubungan. Agar bisa mencapai tujuan bersama, tentunya memiliki kriteria
tertentu.Jika saja setiap individu memilki visi misi yang sama dalam mencapai
sebuah tujuan maka tidak akan diperlukan perundingan bersama.
6.
Tujuan
Versi APB No. 4
Tujuan pelaporan keuangan yang dicanangkan dalam APB No. 4 secara umum
dinyatakan sebagai berikut : the basic purposes of financial accounting and
financial statements is to provide financial information about individual
usiness enterprises that is useful in making economic decisions. APB No. 4
memuat dua tujuan pelaporan yaitu tujuan umum (general objectives) dan tujuan
kualitatif (qualitative objectives). Tujuan di atas merupakan tujuan umum yang
dijadikan dasar untuk menentukan kandungan informasi akuntansi.
7. Tujuan Versi Trueblood Committee
Tujuan
pelaporan yang diajukan oleh komite Trueblood tidak jauh berbeda dengan tujuan
dalam ASOBAT maupun APB No. 4 kecuali bahwa tujuan dalam laporan komite
Trueblood lebih rinci dan mengidentifikasi aspek-aspek tujuan. Dua hal penting yang ditekankan oleh komite ini adalah daya melaba
(earnings power) dan elemen aliran kas (cash flows).
8. Tujuan Pelaporan Keuangan FASB
FASB
mendasarkan penyusunan tujuan pelaporan pada tiga aspek landasan pikiran yaitu
bahwa:
a.
Tujuan pelaporan keuangan ditentukan
oleh lingkungan ekonomik, hukum, politis, dan sosial tempat akuntansi
diterapkan.
b.
Tujuan pelaporan keuangan dipengaruhi oleh karakteristik dan keterbatasan
informasi yang dapat disampaikan melalui mekanisme pelaporan keuangan.
c.
Tujuan pelaporan memerlukan suatu fokus untuk menghindari terlalu umumnya
informasi akibat terlalu banyaknya pihak pemakai yang ingin dipenuhi kebutuhan
informasionalnya.
9.
Tujuan
versi ASOBAT
Meskipun berorientasi pada kebutuhan pemakai, komite eksekutif AAA
tidak secara spesifik mengidentifikasi pihak pemakai laporan keuangan.manfaat
tujuan pelaporan keuangan adalah sebagai berikut:
a.
Membuat
keputusan yang berkaitan dengan sumberdaya yang terbatas.
b.
Mengarahkan
dan mengendalikan sumberdaya fisis dan manusia suatu organisasi dipercayakan
kepada manajemen.
c.
Memelihara
dan pmelaporkan pengelolaan sumberdaya yang dipercaykan kepada manajemen.
d.
Memberi
kemudahan berjalannya fungsi dan pengendalian sosial.
10.
Tujuan
versi APB no.4
Didalamnya memuat dua tujuan pelaporan yaitu tujuan umum dan tujuan
kualitatif. Pada akhirnya tujuan tersebut menjadi basic APB untuk menentukan
dan mendefinisikan elemen-elemen laporan keuangan.
Karakteristik dan Keterbatasan Informasi
Tujuan pelaporan dipengaruhi oleh karakteristik dan keterbatasan
tentang jenis informasi yang dapat disajikan:
1.
Lebih
berkaitan dengan badan usaha atau perusahaan daripada dengan industri atau
ekonomi secara keseluruhan.
2.
Lebih
merupakan informasi kuantitatif yang bersifat pendekatan daripada hasil
perhitungan.
3.
Sebagian
besar merefleksi pengaruh transaksi dan kejadian telah terjadi.
4.
Hanya
merupakan salah satu sumber informasi yang dibutuhkan oleh mereka yang
mengambil keputusan tentang badan usaha.
5.
Penyedia
dan penggunanya membutuhkan kos sehingga pertimbangannya dapat membatasi apa
yang harus dilapokan.
RK merupakan dokumen kebijakan politis. Prose penyusunannya
melibatkan perdebatan dan argumen yang keputusan akhirnya dalam beberapa kasus
melibatkan pemungutan suara. RK FASB penuh dengan muatan nilai-nilai yang
dianut dalam konsep lingkungan Amerika.
sumber: suwardjono teori akuntansi edisi ketiga
Air payau dekat lautan.
Banyak buaya berburu ikan.
Buang galau hapus kesedihan.
Masa muda jangan disiakan.
terima kasih atas materinya kak.
BalasHapus